Tugas 2 Rekayasa Kebutuhan: Studi Kasus Proses Requirement Engineering

Pada kesempatan kali ini, kami dari kelas Rekayasa Kebutuhan B beranggotakan:

  • Farhan Arifandi (05111940000061)
  • Timotius Wirawan (05111940000161)

akan melakukan analisis proses rekayasa kebutuhan pada aplikasi Portal Game Edukasi.


Berikut merupakan Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak dari aplikasi tersebut yang kami pakai sebagai acuan dalam melakukan analisis.



  1. Elicitating (Elisitasi)

Proses elisitasi kebutuhan dilakukan dengan melakukan wawancara dengan stakeholder yaitu pemilik/penyelenggara sistem dan calon pengguna. Dari hasil wawancara didapatkan data sebagai berikut:

  1. Pengguna umum dapat memainkan game yang disediakan secara streaming dan memberikan ulasan untuk game tersebut, serta dapat membaca artikel yang disediakan dan memberikan komentar

  2. Developer/pengembang game dapat mengunggah gamenya ke web portal, serta melihat penilaian dan ulasan pengguna

  3. Administrator sistem dapat melakukan manajemen data pengguna web portal seperti akun developer, mengelola game yang didistribusikan dalam web portal, serta mengolah informasi yang akan dipublish pada web portal game edukasi, seperti artikel atau iklan yang akan ditampilkan


  1. Understanding (Memahami)

Hasil wawancara di atas menggambarkan garis besar kebutuhan sistem aplikasi portal game edukasi. Oleh karena itu, setelah dimaknai didapatkan bahwa penyelenggara sistem menginginkan aplikasi web yang mampu mendukung hal-hal berikut:

  • Melakukan proses searching/pencarian game

  • Melakukan upload game oleh developer

  • Mengelola rating masing-masing game

  • Mengelola feedback dan komplain dari pengguna

  • Mengelola artikel yang berhubungan dengan pendidikan atau pengembangan game

  • Mengelola periklanan untuk keperluan komersial game

  • Mengelola game yang akan dipublish pada web portal

  • Memainkan game yang tersedia secara streaming untuk pengguna umum

  • Mengelola developer yang akan menjadi member web portal


  1. Specifying (Menspesifikasikan)

Dari hasil wawancara dan pemahaman atas kebutuhan sistem, dilakukan pembuatan gambaran spesifikasi perangkat lunak yang akan dibuat.

  • Terdapat tiga aktor yang berinteraksi dengan sistem, yakni administrator yang melakukan manajemen sistem, developer yang menyediakan game dan menerima masukan dari pengguna, serta pengguna umum yang memainkan game yang telah disediakan dan memberikan penilaian/ulasan terhadap game yang telah dimainkan.

  • Sistem harus mencatat seluruh transaksi terkait yang terjadi pada pengaksesan website sehingga dapat mempermudah dalam penanganan suatu masalah.

  • Sistem harus dapat melakukan kalkulasi secara otomatis dan realtime untuk statistik yang bersifat penting, seperti rating game.

  • Aktor dapat mengakses web menggunakan sistem operasi Windows maupun berbasis Linux dengan menggunakan software web browser seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet Explorer atau yang lainnya dengan ketentuan javascript telah dihidupkan untuk dapat memainkan game.

  • Sistem dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP

  • Sistem dibangun dengan menggunakan database MySQL

  • Sistem harus dapat berjalan secara online 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu.

  • Sistem harus memiliki waktu respon kurang dari 1 menit untuk setiap aksi pergantian page atau pencarian game.

  • Sistem harus memiliki waktu respon kurang dari 2 menit untuk setiap proses pemuatan game sebelum dimainkan.

  • Sistem harus dapat menjaga keamanan data dan akun pengguna, contohnya dengan menerapkan enkripsi saat menyimpan password akun pengguna di database.


  1. Validating (Memvalidasi)

Berikut adalah tahapan-tahapan untuk menguji dan memvalidasi apakah sistem berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna:

  • Tahap pertama: Rancangan basis data, arsitektur, dan aplikasi web portal akan didiskusikan kepada penyelenggara sistem dan dibahas lebih lanjut jika ada revisi yang diajukan

  • Tahap kedua: Melakukan pengujian secara bertahap terhadap aplikasi, yaitu unit testing (untuk tiap-tiap komponen yang membentuk sebuah fitur), kemudian integration testing (untuk tiap-tiap fitur yang membentuk aplikasi), dan terakhir functional testing (pengujian aplikasi secara menyeluruh dari hulu ke hilir)

  • Tahap ketiga: Uji coba penerimaan user terhadap aplikasi, dalam hal ini penyelenggara sistem web portal game edukasi, serta mengevaluasi segala kendala, saran, dan revisi yang mungkin diberikan selama pengujian oleh user

  • Tahap keempat : Melakukan deployment aplikasi pada environment production kemudian melakukan pemeliharaan sistem secara berkala/sesuai kebutuhan

  1. Output (Keluaran)

Dari seluruh tahapan rekayasa kebutuhan yang telah dijelaskan di atas, diperoleh keluaran berupa:

  • Perangkat lunak sistem informasi

  • Infrastruktur sistem informasi

  • Rancangan database sistem informasi


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas 10 Text Editor

Tugas 5 Rekayasa Kebutuhan: Analisis Kebutuhan Aplikasi